Rasulullah
adalah Rasul pilihan yang mempunyai ketinggian nasab dan kesucian keturunan.
Orang-orang yang menurunkan kakek-kakek moyang beliau adalah para pemuka dalam
kaumnya yang mempunyai ketinggian martabat dan kemuliaan akhlak. Mulai dari
Adam as., Idris as., Ibrahim as., Ismail as., sampai kepada Abdul muthalib
kakek beliau. Jadi beliau memang benar-benar manusia suci yang dipersiapkan
oleh Allah menjadi pemimpin besar, juga sebagai Rah matal Lil’Alamin, karena
itu Allah mensucikan silsilah keturunannya.
Mengenai
silsilahnya, Ibnu Abbas ra., meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw., pernah
bersabda : “Aku tidak dilahirkan dari perkawinan cara Jahiliyah, aku tidak
dilahirkan melainkan dari pernikahan Islam”.1)
Ali
bin Abi Tahlib juga meriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW., bahwa beliau telah
bersabda : “Aku dilahirkan dari perkawinan yang Ssyah sejak dari Adam hingga
ayah bundaku, tidak sedikitpun aku tercemar oleh noda-noda Jahiliyah !”.2)
Ibnu
Abbas ra., meriwayatkan dalam hadits yang lain, bahwa Rasulullah SAW., bersabda
: “Tidak sekali-kali pertemuan antara kedua ayah bundaku dalam perkawinan yang
tidak syah, Allah selalu memindahkan aku dari sulbi yang baik,kepada rahim yang
suci bersih dari terpelihara, dan tiada suku yang terpecah dua, melainkan aku
berada di tempat yang terbaik diantara keduanya.3)
Aisyah
ra., meriwayatkan, Rasulullah Saw berkata bahwa Jibril pernah berkata : “Aku
telah membolak balikkan bumi ini mulai dari Barat sampai ke Timur, maka aku
tidak menjumpai seorangpun yang lebih utama (derajatnya) dari Muhammad Saw.,
aku juga tidak melihat suku yang lebih mulia dari Bani Hasyim !”.
Watsil
bin AL-Asqa ra berkata : Aku mendengar Rasulullah Saw., bersabda : “Sesungguhnya
Allah memilih Kinanah dari anak Ismail, dan memilih Quraisy dari Kinanah,
memilih bani Hasyim dari Quraisy seta memilih aku dari Bani Hasyim.4)
Abbas
meriwayatkan, Rasulullah Saw bersabda : “Allah telah menciptakan makhlukNya,
seta menjadikan diriku berada pada sebagik-baik kelompok. Kemudian Ia memilih
suku-suku bangsa dan menjadikan diriku pada sebaik-baik rumpun. Maka aku ini
adalah sebaik-baik keturunan, juga sebaik-baik keluarga”.5)
Perlu
diketahui, bahwa Rasulullah Saw dilahirkan sebagai anak tunggal dari kedua orang
tuanya, beliau tidak mempunyai sauda kandung baik laki-laki maupun wanita.
Karena hikmah Allah menhendaki demikian, agar puncak kemuliaan dan silsilah
keturunannya yang menjadi ciri khas bagi martabat kenabiannya, hanya untuk
beliau seorang.
Imam
Bukhari dalam kitab Shahihnya meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa
Rasulullah Saw telah bersabda : “Aku dibangkitkan pada sebaik-baik kurun (masa)
yang pernah di alami oleh anak Adam, generasi demi generasi terus berlalu silih
berganti, hingga sampai pada generasi dimana aku berada sekarang !”.
Tersebut
dalam “Sirah An Nabawiyah Li Ibni Hisyam” tertulis nasab beliau yang suci dan
agung sebagai berikut : Bahwa Muhammad Saw., adalah putra Abdullah bin Abdul
Mutalib6), Abdul Muthalib bin Hasyim 7), Hasyim bin Abdi
Manaf 8), Abdi Manaf bin Qushai 9), Qushai bin Kilab 10),
Kilab bin Murrah, Murrah bin Ka’ab, Ka’ab bin Luay, Luay bin Ghalib, Ghalib bin
Fihir 11). Fihr bin Malik An-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin
Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan bin Ud (Udad) bin
Muqawwim bin Nahur bin Tirah bin Ya’rub nin Yasyjub bin Nabit bin Ismail as bin
Ibrahim Khalilullah (kekasih Allah) bin Azar bin Nahur bin Sarugh bin Ra’u bin
Falikh bin Aibar bin Salikh bin Irfakhsyad bin Sam bin Nuh Lamk bin
mattusyalakh bin Akhnuk (Nabi Idris as) bin Yard bin Mahlil bin Qainan bin
Yanis bin Syis bin Adam as. Dan Allah Yang Maha Mengetahui yang
sebenar-benarnya.
Demikianlah
silsilah Rasulullah Saw yang terurai sebagaimana kalung permata, menurut
keterangan ulama Ahli hadits yang tinggi nilainya. Alangkah besarnya keagungan
nasab beliau, speperti untaian kalung permata yang gemerlapan bagaikan
bintang-bintang yang bercahaya intan.12)
Bila
diteliti silsilah keturunan Rasulullah Saw., termasuk segala yang bertalian
dengan kelahirannya maka kita akan yakin, bahwa muhammad Saw., adalah
benar-benar seorang Rasul pilihan dari rumpun bani Hasyim dan suku Quraisy,
yang merupakan inti dari bangsa-bangsa yang hidup di seluruh Jazirah Arab.
Padanya telah terhimpun segala nilai dan unsur kemulyaan dari kedua orang
tuanya, belum lagi tanah kelahirannya adalah semulia-mulia negeri disisi Allah.
Dilihat
dari silsilah keturunannya, menunjukkan bahwa Allah benar-benar mempersiapkan
Muhammad Saw., sebagai Pemimpin umat terbesar sepanjang sejarah kehidupan
manusia di alam raya ini.
Semua
manusia memang bermuara kepada Nabi Adam as., sebagai bapaknya umat manusia.
Namun untuk Rasulullah as, Allah SWT benar-benar memilihkan pokok-pokok yang
mempunyai kemuliaan sejati, hingga menumbuhkan cabang yang mulia pula.
Keterangan
:
1.
Insan Kamil. Hal 15
2. Insan
Kamil. Hal 15
3. Insan
Kamil. Hal 15
4.
Shahaih Muslim. hal : VII / 58
5.
Insan Kamil. Hal : 16
6.
Nama aslinya adalah "Syaibatul Hamdi" yang memang selalu terpuji
dalam segala perilakunya sangat tinggi
7.
Nama aslinya adalah "Amer".
8.
Nama aslinya adalah "Al Mughirah", yang selalu bertambah pangkatnya
karena budi luhurnya.
9.
Nama aslinya adalah "Mujammi", beliau disebut Qushoi karena
mengasingkan diri di negeri Qudla'ah yang sangat jauh dan terpencil, sehingga
Allah Ta'ala mengembalikannya lagi ke tanah Haram yang mulia, kemudian
memelihara peraturan-peraturan tanah sucinya.
10.
Nama aslinya adalah "Hakim".
11. nama
Aslinya adalah "Quraisy", dengan demikian keturunannya
disebut dengan suku "QURAISY".
12.
Maulidul Barzanjiy. hal : 63