Ads 720 x 90

Keelokan Wajah Rasul Saw yang Tidak Tergambarkan


Kesempurnaan kepribadian Rasulullah Saw., tidak saja meliputi rohani, tetapi juga meliputi seluruh jasmani beliau. Para ahli riwayat seperti para sahabat tidak bisa menggambarkan secara gamblang dengan bahasa sastra apapun tentang kesempurnaan fisik beliau, terutama keelokan wajahnya. Karena keelokan wajah beliau yang sebenarnnya tidak bisa diuraikan dengan kata-kata.
Mereka berusaha untuk menggambarkan secara persis, tetapi tetap tidak berhasil. Sebab siapa yang bisa menggambarkan suat warna dengan pasti?. Misalnya warna kulit Rasulullah, bentuk badannya, cara berjalannya, gaya bicaranya dan lain sebagainya.
Tetapi usaha para perawi ini sangatlah berharga. Karena tanpa mereka, kita yang hidup pada zaman sekarang ini, tentu tidak bisa membayangkan bentuk beliau secara fisik. Yang jelas, beliau memiliki banyak kelebihan secara fisik dibandingkan dengan fisik para Nabi Allah yang lain. Maka tidak mengherankan bila ada perawi yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw., itu lebih tampan wajahnya dibandingkan dengan Nabi Yusuf as..
Al-Qurtubiy seorang ahli tafsir kenamaan mengatakan 
“Tidak mungkin tampak dengan jelasnya keindahan wajah Rasulullah Saw., karena penglihatan kita tidak sanggup menatap wajah beliau sepenuhnya !”.1
Ketika Abu Thufail ditanya tentang sifat-sifat Rasulullah Saw., ia berkata 
Beliau berwajah putih menarik, tampak berseri-seri bila sedang bergembira. Paras mukanya bagaikan bulan purnama yang memancarkan sinarnya.
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Al-Barra’, bahwa Rasulullah Saw., adalah sebagus-bagus manusia dalam hal paras mukanya. 
Wajahnya laksana matahari yang memancar!” Demikian pendapat Abu Hurairah ra menurut riwayat At- Tirmidzi.
Masih menurut At-Tirmidzi, bahwa sahabat Ali ra dalam menggambarkan sifat-sifat Rasulullah Saw., sebagai berikut 
Bahwa wajah beliau itu bulat dan penuh daya tarik.
Aisyah berkata : 
Bila Rasulullah Saw., sedang bergembira maka paras mukanya bagaikan belahan bulan purnama (Menurut riwayat At-Tirmidzi).
Para sahabat sepakat di dalam menggambarkan sifat-sifat Rasulullah Saw., bahwa wajah beliau itu bersinar, ketampanan kaya sangat mempesona.
Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Ka’ab bin Malik dalam melukiskan wajah Rasulullah Saw., sebagai berikut 
Wajah beliau seolah-olah lingkaran bulan purnama!”
Sahabat Jabir dalam menggambarkan bentuk dan rupa Rasulullah Saw., sebagai berikut 
Bahwa wajah beliau itu bulat laksana matahari atau bulan purnama”.2
Hasan bin Ali meriwayatkan dari Abi Hallah, bahwa Rasulullah Saw., 
bertampan muka sangat gagah, berwibawa dan berseri-seri bagaikan bulan purnama” (Riwayat At-Tirmidzi).
Apabila beliau tersenyum, maka senyumnya bagaikan butiran air embun. Bila berbicara maka bagaikan mutiara yang gugur dari isi pembicaraannya. Jika beliau bercakap-cakap bagaikan minyak misik yang keluar dari mulutnya. Bila berjalan di suat lorong, maka dapat di ketahui bahwa beliau telah melaluinya. Apabila beliau duduk di sebuah majelis, maka bau keharumannya tetap membekas sampai beberapa hari lamanya, sekalipun beliau telah pergi dari situ. Beliau selalu berbau harum, meskipun tidak memakai wangi-wangian.
Apabila beliau sedang berjalan bersama para sahabatnya, maka beliau bagaikan bulan purnama yang ada di antara bintang-bintang yang gemerlapan. Bila berjumpa beliau di waktu malam, maka seakan-akan manusia berada di siang hari karena dari pancaran cahayanya.3
Tatkala Jabir Samurah menatap wajah Rasulullah Saw., di malam terang bulan, ia lantas berkata 
Aku memandang wajah Rasulullah lalu melihat ke arah bulan, maka wajah beliau jauh lebih indah dari pada bulan yang sedang memancarkan cahayanya itu”.4
Ummu Ma’bad wanita yang pernah melihat Rasulullah Saw., dan belum mengenalnya, ia lantas bercerita kepada suaminya 
Aku melihat seorang lelaki yang tampan mukanya bersinar, bagus dan rupawan !”, Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al-Hakim dan Al-Baihaqiy.
Di dalam kitab yang sama juga diceritakan 
barang siapa yang melihat wajahnya tentu akan mengerti bahwa beliau bukanlah wajah penipu. Beliau juga bukanlah seorang pengumpat dan menyacat. Bila dalam keadaan gembira, maka wajahnya bagaikan potongan bulan. Apabila berbicara dengan manusia, seakan-akan mereka memetik buah yang manis.”
Ada seorang wanita dari suku Hamdan bercerita dengan bangganya : 
Aku pernah melakukan haji bersama Rasulullah”. 
Kemudian ia ditanya tentang sifat-sifat beliau ?. maka wanita itu menjawab singkat 
Wajah beliau bagaikan bulan purnama, aku belum pernah melihat orang yang sebagus beliau parasnya”.5
Putra Rabi’ binti Mu’awwidz ketika bertanya kepada ibunya tentang sifat Rasulullah Saw., maka dijawab oleh ibunya 
Aku melihatnya bagaikan matahari terbit !” (Riwayat Al-Baihaqily).
Diceritakan dalam kitab “Maulidud Diba’iy” bahwa kedua pelipis Rasulullah Saw., tampak cemerlang bercahaya, hitam pekat seluruh rambutnya. Bagaikan huruf Alif bentuk mancung hidungnya, bagaikan huruf Mim bulat mulutnya, bagaikan huruf Nun lengkung keningnya. Pendengarannya dapat mendengarkan geritan Qalam di Lauhul Mahfudh, penglihatannya mampu menembus lapisan langit ketujuh”.6
Kata salah seorang yang mendifati beliau : 
“Aku tidak pernah melihat seorang berambut hitam yang berpakaian merah yang dapat melebihi keindahannya dari Rasulullah Saw”.
Pernah ditanyakan oleh sebagian orang : 
“ Betulkah wajah beliau itu bagaikan bulan ?”, 
maka jawabnya : 
“Bahkan lebih terang dari pada bulan yang tidak tertutup awan. Abu Ishaq pernah bertanya kepada Al-Barra’ : “Apakah wajah Rasulullah Saw., itu bersinarnya seperti kilatan pedang ?”. Al-Barra’ menjawab : “Bukan (seperti kilatan pedang), melainkan seperti bulan”.7
Memang Rasulullah Saw., benar-benar memperoleh keagungan dan sifat-sifat yang serba sempurna !.
Kata sebagian orang yang mensifati wajah Rasulullah : 
“Aku tidak pernah melihat sebelum dan sesudahnya seorangpun yang ketampanannya menyerupai Rasulullah. Tiada mampu lidah yang lancar apabila menghitung kelebihan sifat-sifat keutamaan beliau”.8
Urwah meriwayatkan dari Aisyah Ra., ia berkata : 
“Ketika Rasulullah Saw., datang ke tempat Aisyah dengan penuh keceriaan, maka bersinarlah wajah beliau”.9
Al-Jurairiy Ra., bertanya kepada Abu Thufail : 
“Apakah kamu pernah melihat Rasulullah Saw.?”. Thufail menjawab : “Pernah, beliau itu putih kulitnya dan tampan wajahnya”.10
Abu Juhaifah Ra., berkata : 
“Aku melihat Rasulullah Saw., putih kulitnya dan beruban, dan Hasan bin Ali itu menyerupai beliau (wajahnya).11
Ka’ab bin malik Ra., berkata : 
“Rasulullah Saw., itu bersinar wajahnya ketika dalam keadaan bergembira. Pada waktu berliau bergembira maka wajahnya bersinar seakan-akan merupakan potongan bulan, dan itulah yang kami ketahui”.12
Kalau kita perhatikan dari beberapa keterangan hadits maupun pendapat berbagai shahabat yang pernah bertemu dengan Rasulullah Saw., seperti penjelasan diatas, hal ini membuktikan bahwa wajah beliau itu sebenarnya lebih tampan dan berwibawa dibandingkan dengan ketampanan Nabi Yusuf As. Sebab ketampanan dan keelokan wajah Rasulullah Saw., jauh lebih sempurna dibandingkan dengan ketampanan wajah para Rasul dan Nabi Allah yang lain, termasuk ketampanan Nabi Yusuf As.


Ket :
  1. Insan Kamil, hal : 17
  2. HR. Muslim, lihat “Insan Kamil”, hal : 18
  3. Maulidud Diba’iy, hal : 17-18
  4. HR. At-Tirmidzi, lihat “Insan Kamil”, hal : 18
  5. HR. At-Tirmidzi, lihat “Insan Kamil”, hal : 18
  6. Maulidud Diba’iy, hal : 7
  7. Shahih Bukhari, hal : II / 272
  8. Maulidud Diba’iy, hal : 18
  9. Shahih Bukhari, hal : II / 272
  10. Shahih Muslim, hal : VII / 84
  11. Shahih Muslim, hal : VII / 85
  12. Shahih Bukhari, hal : II 272
     
    http://j.gs/7vzm

    http://q.gs/ACIeX
     

Hasilkan konten-konten terbaikmu dan berkualitas dengan kegiatan-kegiatan di luar anda. Raih hadiah atau imbalan yang dibayar dengan uang Di App WhatsAround.

Unduh WhatsAround!!!

Related Posts

Subscribe Our Newsletter
iklan

Suka Pakai Kaos?

Ingin tampil Casual tapi tetep Religius? Solusinya ini Kaos Dakwah Islami dengan ratusan desain bertema islami yang tentunya sangat nyaman kamu pakai.

Cocok buat hadiah atau baju lebaran nanti.

Kunjungi Situsnya Sekarang