Apabila sakitmu menyebabkan hilangnya
perolehan duniawi seperti kedudukan, harta dan lainnya, maka
janganlah berputus asa dan berduka, sebab seluruh benda duniawi tidak
layak ditangisi karena kehilangannya, karena dunia itu hina dalam
pandangan Pencipta Yang Mengadakannya. Allah Awt. berfirman:
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak…[QS. Al-Hadid, 57: 20].
Diriwayatkan dari al-Mustaurid bin Syadad ra. dia berkata: Rasulullah Saw. bersabda,
“Demi Allah, jika dunia dibandingkan dengan akhirat hanyalah seperti air yang terbawa telunjukmu yang dicelupkan kedalam lautan. Lihatlah apa yang terbawa oleh jari itu? [HR. Muslim]
Adapun
yang dapat melenyapkan kegelisahanmu tentang rizki adalah
pengetahuanmu bahwa sesungguhnya Allah telah menjamin rizki
hamba-Nya, tidak akan dikurangi-Nya karena apapun, dan bahwa Allah
telah menanggung rizki hamba, Allah berfirman :
“Sesungguhnya Dialah Allah Maha Pemberi Rizki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh. [QS. Adz-Dzariyat, 51: 58]
Allah
Ta’ala berfirman,
“Dan tidak ada satu binatang melata di bumi melainkan Allah-lah yang member rizkinya, Dia mengetahui tempat diamnya dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz) [QS. Hud, 11: 6]
Jatah
rizkimu telah ditentukan sejak kamu berada dalam perut ibumu, sebelum
ditiupkan ruh kedalam jasadmu. Diriwayatkan
dari Ibnu Mas’ud ra. Dia berkata: Rasulullah Saw. bersabda kepada
kami, dan dia adalah orang yang paling benar,
“Sesungguhnya penciptaan kamu terhimpun dalam perut ibumu selama 40 hari. Lalu ia menjadi degumpal darah selama 40 hari pula, lalu memjadi segumpal daging dalam 40 hari juga, kemudin Allah mengutus kepadanya malaikat dengan membawa 4 keputusan: ditetapkan amalnya, ajalnya, rizkinya, dan bahagia atau celakanya. Lalu ditiupkanlah ruh ke dalam jasadnya.” [HR. al-Bukhari].
Diriwayatkan
dari Abu Darda ra. Dia berkata: Rasulullah Saw. bersabda,
“Sesungguhnya rizki itu mengejar hamba sebgaimana ajal mengejarnya.” [HR. Al-Bazzar]
Diriwayatkan
dari Jabir ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda,
“ Janganlah kamu menganggap terlambat atas rizki karena seorang hamba takkan meninggal sebelum rizki terakhir yang menjadi jatahnya diterima. Oleh karena itu, carilah rizki dengan baik: mengambil yang halal dan meninggalkan yang haram.” [HR. Ibnu Hibban].