Ads 720 x 90

Bangsa Israel Adalah Penduduk Bumi Yang Terpendang?”


Malapetaka yang menimpa umat mansia sedunia adalah pernyataan bangsa Yahudi yang menganggap bahwa dirinya adalah “Makhluk Allah yang paling mulia”.
                Dulu bangsa Yahudi bernaung di bawah pemerintahan Mesir. Mereka pada waktu itu tersisih, karena tidak mau luwes dalam pergaulan, bertengga dan bermasyarakat.Mereka menutup diri dan membatasi waktu untuk ikut dalam aktivitas kemasyarakatan. Akhirnya mereka merasa terhimpit dan diperbudak. Setelah lama tercekam dalam kondisi yang amat memprihatinkan, Nabi Musa bisa membebaskan mereka dari cengkeraman raja Mesir yang terkenal bernama Fir’aun. Pada akhirnya mereka bisa membentuk emerintahan dan negara bagi bangsa Israel, kemudian memproklamirkan diri sebagai makhluk Allah yang termulia. Mereka berkata “Pertolongan Allah akan terus dicurahkan kepada kami. Allah selalu membuka jalan kemenangan. Ia akan memberi kekuatan yang akan membuat kami berada diatas segala bangsa. Benteng Allah selalu berada di depan kami”.
Dongeng-dengeng keunggulan nenek moyang Israel telah merasuk keseluruh relung-relung jiwa Israel. Sanjungan0sanjungan telah diselinapkan di dalamnya. Aatas dasar inilah mereka memandang dirinya sebagai bangsa yang seperior (unggul) dan melihat bangsa lain sebagai budak mereka. Tanah, lahan, hasil bumi dan harta kekayaan bangsa lain dianggap sebagai harta Israel yang boleh diambil secara paksa. Oleh karena itu mereka menyusun strategi ekploitasi dan perampasan. Segala macan cara akan ditempuh untuk merampas hak orang lain dan tipu muslihat sampai dengan kekerasan dan senjata canggih. Tindakan biadab itu mereka lakukan dengan argumentasi logis, biografis dan berbau religius (agamis). Argumentasi itu kini dikumandangkan melalui jaringan media massa yang memiliki oplag besar. Kadangkala melalui jaringan televisi dan radio yang memiliki radius internasional.
                Di bidang hubungan antar bangsa, Israel melarang berhubungan damai dan hidup setia kawan, kecuali bila ada situasi yang memaksa mereka. Walaupun demikian, mereka selalu mengamati data-data dan segi kelemahan bangsa lain. Agar pada waktu tertentu, mereka bisa melumatkan kekuatan bangsa lain melalui kelemahan-kelemahannya, serta menguras kekayaannya.
                Ambisi Israel seperti itu terpancar dari hati yang rakus dan dendam kesumat yang merasuki jiwa mereka sepanjang masa. Penyakit ini tidak hanya menjangkau satu generasi saja, melainkan terus diwariskan kepada generasi berikutnya agar mudah dipengaruhi untuk memperjuangkan eksistensi bangsa Israel sebagai makhluk yang terpandang di dunia.
                Untuk merealisir doktrin tersebut, dibutuhkan adanya argumen yang mendukung keberadaan Israel sebagai bangsa terkemuka didunia. Argumen itu antara lain :

”Allah memberi kekuasaan penuh terhadap tanah Kanaan (Palestina) kepada Ibrahim, Ishak dan anak cucu mereka yaitu bangsa Israel untuk sepanjang masa”
Sumber :
Bibel Kitab Kejadian, 15 : 18 -21, 17 : 7 - 8, 26 : 2 – 5
Bibel Kisah Rasul, 7 : 2 – 5


Doktrin di atas menjadi gincu hiasan bibir para propagandisnya. Memang, argumen itu ada di dalam kitab suci Yahudi di berbagai halaman. Dalam salah satu uraian yang tercantum pada kitab suci tersebut, mengungkapkan bahwa tanah yang telah diwariskan oleh Allah kepada bangsa Israel adalah tanah yang terbentang mulai dari sungai Nil sampai sungai Eufrat.
                Kitab suci itu ditulis setelah Nabi Musa wafat dan penulisannyapun baru dilakukan setelah melintasi masa yang amat panjang setelah kematian Nabi Musa. Oleh karena itu sulitlah untuk mencari data otentik, sehingga terjadilah penyisipan, penambahan dan pengurangan. Hal ini sudah cukup menjadikan kitab suci itu diragukan kebenarannya. Selain itu gaya penulisannya yang amat jauh berbeda satu dengan yang lain sebagai bukti bahwa pendataan atau penulisannya tidak dilakukan oleh satu tangan. Akhirnya untuk menceritakan satu kejadian saja, ada yang mirip dan ada yang bertentangan. Untuk menentukan masa kejadianpun sulit disesuaikan. Sehingga akan menyulitkan pembaca untuk memilih mana yang benar dan mana yang salah. Selain itu, masih banyak ayat-ayat yang perlu dikoreksi lagi dan membutuhkan perbaikan yang lebih sempurna.
                Kitab itu juga mencerminkan berbagai gambaran dan bayangan yang diwarnai oleh angan fantasi manusia, sehingga ayat-ayatnya banyak yang saling berselisihan. Disamping itu isinya memuat insiden-insiden yang penjabarannya terpengaruh oleh kehidupan bangsa Yahudi setelah keluarnya mereka dari negeri Mesir menuju ke Kanaan, yaitu wilayah bagian Barat dan Timur Yordan. Bagi yang mengkaji apa yang tercantum dalam kitab Taurat pada kitab Kejadian, pasti akan menarik kesimpulan bahwa kitab itu disisipi kaplsuan.
                “Kitab Kejadian” secara garis besar menerangkan penciptaan alam semesta dan manusia, kisah Nabi Nuh dan keturunannya, kisah Nabi Ibrahim dan keturunannya sampai periode Yakub dan anak-anak beliau. Dalam kisah ini banyak silang selisih antara yang satu dengan yang lain. Karena dongengan itu bersumber dari imajinasi manusia, akibatnya ia tidak rasional dan jauh dari kebenaran. Dengan demikian dapatlah diketahui dongengan itu bersumber dari imajinasi manusia, akibatnya ia tidak rasional dan jauh dari kebenaran. Dengan demikian dapatlah diketahui bahwa kitab suci ini ditulis setelah Israel keluar dari Mesir.
                Dalam kitab itu ada keterangan bahwa Nabi ibrahim pernah menerima wahyu yang berisi “Allah memberi kekuasaan tanah kapada beliau dan keterunannya”. Menurut ahli sejarah bahwa tanah tersebut adlah Bagian Barat Yordan, menurut mereka beliau tinggal di tanah tersebut setelah datang dari mengeri Irak.
                Sejak Nabi Ibrahim tinggal di daerah Barat Yordan, beliau pernah menerima wahtu dari Allah, yang memerintahkan agar nabi Ibrahim mengarahkan pandangannya ke  Selatan, Utara dna Timur. Batas pandangan beliau itulah sebagai batas tanah yang diberikan oleh Allah kepada Ibrahim dan keterunannya.

”Pandanglah ke sekelilingmu dan pandanglah dari tempat engkau itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kau lihat itu akan kuberikan kepadamu dan keturunanmu untuk selama-lamanya.”
Sumber : bibel Kejadian 13 : 14-15

Sekian lama beliau tinggal di tanah yang dijanjikan oleh Allah (menurut para ahli sejarah, tanah itu adalah daerah barat Yordan). Kemudian Allah memberi wahyu lagi :

”Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir (Nil) sampai kesungai yang besar itu, sungai Eufrat : Yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon, orang Het, orang Feris, orang Refaim, orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu”
Sumber : Bibel Kejadian 15 : 18 - 21


<= Bangsa Yahudi | Not Pages =>
Selanjutnya

Hasilkan konten-konten terbaikmu dan berkualitas dengan kegiatan-kegiatan di luar anda. Raih hadiah atau imbalan yang dibayar dengan uang Di App WhatsAround.

Unduh WhatsAround!!!

Related Posts

Subscribe Our Newsletter
iklan

Suka Pakai Kaos?

Ingin tampil Casual tapi tetep Religius? Solusinya ini Kaos Dakwah Islami dengan ratusan desain bertema islami yang tentunya sangat nyaman kamu pakai.

Cocok buat hadiah atau baju lebaran nanti.

Kunjungi Situsnya Sekarang