Doa-doa Pilihan Ibnu Mukhtar
Jika pagi lafazhnya :
Ashbahnaa ‘alaa fithratil islaami wa ‘alaa kalimatil ikhlaashi wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin wa ‘alaa millati abiinaa Ibraahiima haniifan musliman wa maa kaana minal musyrikiina
Artinya :
“Kami memasuki waktu pagi ini di atas agama Islam, di atas kalimat ikhlash/syahadat, di atas agama Nabi kami –Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallama- dan di atas agama bapak kami –Nabi Ibrahim- seorang yang hanif yang muslim dan dia bukanlah termasuk golongan orang-orang musyrik.
Jika sore lafazhnya menjadi :
Artinya :
“Kami memasuki waktu sore ini di atas agama Islam, di atas kalimat ikhlash/syahadat, di atas agama Nabi kami –Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallama- dan di atas agama bapak kami –Nabi Ibrahim- seorang yang hanif yang muslim dan dia bukanlah termasuk golongan orang-orang musyrik.
Dari Abdurrahman bin Abza radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallama apabila memasuki waktu pagi dan apabila memasuki waktu petang, beliau biasa mengucapkan : Ashbahnaa ‘alaa fithratil islaami wa ‘alaa kalimatil ikhlaashi wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin wa ‘alaa millati abiinaa Ibraahiima haniifan musliman wa maa kaana minal musyrikiina (yang artinya) :“Kami memasuki waktu pagi ini di atas agama Islam, di atas kalimat ikhlash/syahadat, di atas agama Nabi kami – Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallama- dan di atas agama bapak kami –Nabi Ibrahim- seorang yang hanif yang muslim dan dia bukanlah termasuk golongan orang-orang musyrik. [HR. Ahmad rahimahullahu dalam musnadnya no. 15759 dan ini lafazhnya, Maktabah Syamilah. Hadits ini dinyatakan shahih oleh Syu’aib Al Arna’uth rahimahullahu dalam ta’liqnya atas kitab musnad Ahmad bin Hanbal, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani rahimahullahu dalam Shahih al Jaami’ no. 4674, dan Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullahu dalam Tuhfah al Akhyar hal. 33]
Wallahu a’lam_____
Pengakuan di atas agama Islam Yang Bersih Dari Semua Penyimpangan
Diucapkan pada waktu pagi (waktunya setelah masuk waktu shubuh sampai terbit matahari) dan petang (waktunya setelah masuk waktu ashar sampai terbenam matahari).Jika pagi lafazhnya :
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلَامِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلَاصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ.
Ashbahnaa ‘alaa fithratil islaami wa ‘alaa kalimatil ikhlaashi wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin wa ‘alaa millati abiinaa Ibraahiima haniifan musliman wa maa kaana minal musyrikiina
Artinya :
“Kami memasuki waktu pagi ini di atas agama Islam, di atas kalimat ikhlash/syahadat, di atas agama Nabi kami –Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallama- dan di atas agama bapak kami –Nabi Ibrahim- seorang yang hanif yang muslim dan dia bukanlah termasuk golongan orang-orang musyrik.
Jika sore lafazhnya menjadi :
أَمْسَيْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلَامِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلَاصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ.
Amsaynaa ‘alaa fithratil islaami wa ‘alaa kalimatil ikhlaashi wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin wa ‘alaa millati abiinaa Ibraahiima haniifan musliman wa maa kaana minal musyrikiinaArtinya :
“Kami memasuki waktu sore ini di atas agama Islam, di atas kalimat ikhlash/syahadat, di atas agama Nabi kami –Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallama- dan di atas agama bapak kami –Nabi Ibrahim- seorang yang hanif yang muslim dan dia bukanlah termasuk golongan orang-orang musyrik.
iklan
Suka Pakai Kaos?
Ingin tampil Casual tapi tetep Religius? Solusinya ini Kaos Dakwah Islami dengan ratusan desain bertema islami yang tentunya sangat nyaman kamu pakai.
Cocok buat hadiah atau baju lebaran nanti.
Kunjungi Situsnya SekarangDalilnya
عَنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى-رضي الله عنه- أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَقُولُ إِذَا أَصْبَحَ وَإِذَا أَمْسَى « أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلَامِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلَاصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Dari Abdurrahman bin Abza radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallama apabila memasuki waktu pagi dan apabila memasuki waktu petang, beliau biasa mengucapkan : Ashbahnaa ‘alaa fithratil islaami wa ‘alaa kalimatil ikhlaashi wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin wa ‘alaa millati abiinaa Ibraahiima haniifan musliman wa maa kaana minal musyrikiina (yang artinya) :“Kami memasuki waktu pagi ini di atas agama Islam, di atas kalimat ikhlash/syahadat, di atas agama Nabi kami – Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallama- dan di atas agama bapak kami –Nabi Ibrahim- seorang yang hanif yang muslim dan dia bukanlah termasuk golongan orang-orang musyrik. [HR. Ahmad rahimahullahu dalam musnadnya no. 15759 dan ini lafazhnya, Maktabah Syamilah. Hadits ini dinyatakan shahih oleh Syu’aib Al Arna’uth rahimahullahu dalam ta’liqnya atas kitab musnad Ahmad bin Hanbal, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani rahimahullahu dalam Shahih al Jaami’ no. 4674, dan Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullahu dalam Tuhfah al Akhyar hal. 33]
Wallahu a’lam_____