Sahabat, tidak ada di antara kita yang bisa terlepas dari musibah. Dan pastinya kita pernah tertimpa sesuatu yang tidak mengenakan diri ini.
Tahukah sahabat di balik setiap musibah ada kebaikan yang besar ketika kita mau bersabar. Jangankan musibah yang besar, musibah-musibah yang kita anggap kecil sekalipun seperti tertusuk duri maka sesungguhnya ia mengandung kebaikan yang besar yaitu dihapusnya kesalahan-kesalahan kita.
Dari Abu Hurairah radliallahu anhu Rasululloh shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
"Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan keletihan, kehawatiran dan kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya." (HR. Bukhari No. 5210)
Oleh karena itu, di antara sunnah Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah senantiasa memuji Allah ta'ala sekalipun sedang ditimpa musibah, yaitu dengan mengucapkan "Alhamdulillahi 'ala kulli haal".
وَإِذَا أَتَاهُ اْلأَمْرُ يَكْرَهُهُ قَالَ اْلحَمْدُ ِللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
"Dan jika beliau ditimpa sesuatu yang tidak disenanginya, beliau mengucapkan : Alhamdulillah ala kulli haal (Segala puji bagi Allah dalam segenap keadaan)”(HR. Ibnu Majah, dishahihkan oleh al-Hakim).
Sungguh ini adalah tingkatan tertinggi dalam menghadapi cobaan atau musibah. Ia tetap memuji Allah ta'ala walaupun ditimba musibah karena ia tahu bahwa musibah adalah penghapus dosa dan akan menjadi tambahan kebaikan di sisi Allah tatkala ia menjadi hamba yang bersabar.
Sebarkan jika Anda menyukai tulisan ini, insya Alloh pahala besar menanti Anda.
Sumber Shirotul Mustaqim
